Thursday, February 7, 2019

Kisah Bella (26)

.
.
"Harap tenang, Budi dan ibunya sedang mengambil jenazah kucing di jalan. Mereka menguburkan kucing tersebut dengan layak. Bagaimana jika kucing itu dibiarkan di jalanan? Kucing itu pasti sedih saat tiba di Bumi lagi."
"Baca apaan sih, Dek?"
"Hehe karangan anak les private aku"
"Lucu banget ngomongin kucing"
"Namanya juga bocah. Eh Kak, tau ngga sih? Beno tuh beneran naksir sama kakak"
"Ya kaliii"
"Beneran kak, dia tuh paling anti loh sama cewek. Aku juga heran pas kemaren di kampus dia nanya-nanyain kakak terus"
"Kamu suka ama Beno?"
"Ihhh nggak lah kak, aku udah ada inceran dong. Haha. Lagian Beno tuh dijulukin Homo, temen-temen aku banyak yang suka ama dia tapi dia cuek-cuek aja"
"Lebay ah"
.
.
"Assalamualaikum" terdengar suara lelaki di depan rumah. "Waalaikumsalam, eh Beno. Sinta baru aja keluar, ada acara sama temen-temennya katanya" jawabku takjub melihat lelaki yang baru di perbincangkan semalam kini berada di depan rumah. Sejak hari itu, Beno sering datang ke Rumah. Datang tanpa tujuan yang jelas. Kadang hanya bermain bersama Kanu. Kadang hanya menemani papa bermain catur. Kadang dengan senang hati bergosip dengan mama tentang selebritis yang sedang naik daun. Sinta semakin yakin bahwa Beno serius padaku, tapi masa iya? Usia kita terpaut 7 tahun.

No comments:

Post a Comment