Thursday, February 7, 2019

Kisah Bella (25)

.
.
"Assalamualaikum" Sinta baru saja pulang kuliah. Sinta sudah jadi mahasiswa tingkat akhir, setiap hari sibuk mengejar dosen pembimbing. "Waalaikumsalam, ajak masuk temen kamu" jawabku yang sedang bermain bersama Kanu di teras. "Kak, kenalin nih Beno temen perjuangan ngejar Bu Dahlia" Sinta memperkenalkan temannya. Cowok itu memiliki rambut ikal, badannya tegap dan wajahnya sedikit mirip Adipati Dolken.
"Gimana skripsinya, Dek?"
"Tadi udah ketemu Bu Dahlia sih kak, untung Beno jago ngebut. Haha" Sinta tampak senang hari ini, pasti skripsinya sudah ada kemajuan.
"Jangan ngebut-ngebut, bahaya loh jalanan sekarang" nasehatku. Beno hanya senyum-senyum. .
.
"Woy, ngeliatin kakak gue biasa aja kali. Naksir lu?" Sinta menyikut Beno. "Bingung aja gue, kakak lu cantik ngga kayak adeknya" Beno malah meledek. Habis sudah Beno dipukuli dengan berbagai jenis mainan Kanu. Maklum pejuang skripsi. Gampang sensi.


No comments:

Post a Comment