Tuesday, August 25, 2020

Menunggu kereta

 ⁣

"Tujuan lebak bulus berapa lama lagi ya?" ⁣

Seorang wanita berambut panjang bertanya padaku. Sebagai petugas keamanan aku juga harus tahu informasi mengenai jam keberangkatan kereta. Tujuan lebak bulus masih sekitar 10 menit lagi dan ia memilih menunggu di sebelahku. Kami berbincang berbagai hal, aku salut dia tidak memandang aku rendah dan dia juga sama sekali tidak menyentuh ponselnya. ⁣

"Eh mas, saya nunggu sini lagi yak"⁣

Dia tersenyum manis. Sungguh rutinitas yang menyenangkan. Setiap sore aku menunggu dia datang dan menemaniku berjaga sambil menanti keretanya datang. Saat kereta dia datang adalah saat yang berat, karena aku harus menatap punggungnya menjauh dan tidak terlihat lagi. ⁣

"Yah.. Itu barusan kereta saya ya mas? Duh keduluan lagi.."⁣

Bahunya naik turun karena nafasnya yang tak teratur. Dia terlihat sangat lelah berlari mengejar keretanya namun gagal. Aku hanya mampu memberi senyum padanya. Kejadian seperti ini biasa terjadi pada orang lain, namun ketika dia yang mengalaminya aku malah senang. Artinya waktu dia menemaniku menjadi lebih lama. Wajah kesal dan lelahnya terlihat sangat lucu. ⁣

"Kalo kerja sampai malam, istrinya ngga khawatir mas?"⁣

Kalimat tanya darinya membuatku teringat padamu. Kamu yang sudah sebulan meninggalkan rumah demi mencari rejeki untuk biaya berobat ayahmu. Apa kabarmu? Aku malah mencari hiburan lain di tempat kerjaku. Maaf sayang, aku khilaf. ⁣

"Istri saya sudah sebulan ngga pulang, kerja di Arab"⁣

@30haribercerita #30haribercerita #30HBC2022 #fiksi⁣

No comments:

Post a Comment