PENDAHULUAN
Tumbuhan biji merupakan golongan tumbuhan dengan tingkat
perkembangan filogenetik tertinggi, yang sebagai ciri khasnya ialah adanya
suatu organ yang berupa biji. Bersama-sama dengan yumbuhan paku tumbuhan biji
telah merupakan tumbuhan kormus sejati. Tubuh jelas dapat dibedakan dalam tiga
bagian pokoknya yaitu akar, batang dan daun. Selain itu tumbuh-tumbuhan biji
memiliki pula bagian-bagian lain yang merupakan metamorphosis bagian-bagian
pokok tadi ditambah lagi dengan berbagai macam organ tambahan. Golongan
tumbuhan biji disebut pula Anthophyta atau tumbuhan bunga.
Pada Spermatophyta tubuh jelas dapat dibedakan dalam
akar, batang dan daun. Daun tergolong dalam tipe makrofil dan susunan tulang
yang beraneka ragam. Akar tubuh dari titik akar. Sporofil terangkai sebagai
strobilus atau bunga. Divisi tumbuhan biji secara klasik dibedakan dalam dua
anak divisi yaitu: tumbuhan berbiji terbuka(gymnospermae) dan tumbuhan biji
tertutup (angiospermae). Dalam makalah ini kami penulis membahas tentang
guttiferae atau clusiaceae. Tumbuhan ini tergolong dalam tumbuhan biji terbelah
atau dikotiledoneae dengan anak kelas dialypetalae.
PEMBAHASAN
I.
MORFOLOGI
·
Bangsa Guttiferales
Sebagian besar berupa semak, perdu atau pohon dengan batang berkayu,
daun tunggal berhadapan dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga hampir selalu
banci, dengan kelopak dan daun-daun mahkota yang bebas, kebanyakan berbilangan
5. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota, jika lebih berbekas.
Putik dengan bakal buah yang menumpang, apokarp atau sinkarp, jika sinkarp
hanya beruang satu dengan tembuni pada dindingnya, biasanya beruang lebih dari
satu dengan tembuni dipusat dalam sudut-sudut ruangan.biji dengan endosperm
yang tidak mengandung zat tepung.
·
Suku Guttiferae (Clusiaceae)
Kebanyakan berupa pohon, jarang berupa terna, mempunyai saluran
resin atau kelenjar-kelenjar minyak, yang duduknya umumnya berhadapan dengan
atau tanpa daun penumpu. Semua spesies di daerah ini memiliki lateks atau getah
berwarna; banyak lateks kuning atau oranye.
Daun tunggal, berhadapan, koriaseus, tidak ada stipula. Untuk Clusiaceae
lain, ruas daun dan struktur ranting muda adalah karakter pembeda penting. Daun
biasanya agak berair, dengan urat sekunder erat paralel. Tunas terminal setiap
cabang biasanya sepenuhnya diselimuti dasar tangkai daun terminal. Batang,
daun, dan bunga, memiliki kelenjar menghasilkan minyak esensial, lemak dan
resin. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf. Bunga bisa tunggal
maupun majemuk. Kelopak dan mahkota mempunyai susunan dan letak yang amat
berfariasi, daun kelopak 2->6, daun mahkota sama banyaknya dengan daun
kelopak, benang sari banyak, poliadelf (berberkas-berkas) dan sebagian bersifat
staminodial (mandul) bakal buah menumpang, beruang 1->15 kebanyakan beruang
3->5, bakal biji banyak, masing-masing dengan dua integument. Buah dengan
bentuk dan struktur yang bemacam-macam. Bila masak membuka atau tidak, biji
tanpa endosperm, sering kali bersalut, lembaga besar.
Contoh jenis:
- Calophyllum inophyllum (Bintangur, Nyamplung)
- Calophyllum soulatri
- Garcinia mangostana (Manggis)
- Garcinia dulcis (Mundu)
- Garcinia celebica (Manggis hutan)
- Mammea grandifolia
- Clusia intermedia
- Cratoxylon arborescens (Geronggang)
I.
TAKSONOMI
# berdasarkan
Taksonomi Tumbuhan Gembong tjitrosoepomo
Kerajaan : Plantae
Divisi :
Angiospermae
Kelas : Dycotiledoneae
Bangsa : Guttiferales
Clusiales
Suku : Guttiferaceae
Clusiaceae
Marga : Hypericum
Garnicia
Calophyllum
Pentadesma
Mammea
Mesua
Jenis : Hypericum perforatum
Garcinia dulcis
Calophyllum inophyllum
Pentadesma
butyraceum
Mamea Americana
Mesua ferrea
# berdasarkan
APG III
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Dycotiledoneae
Bangsa : Malphigiales
Suku : Guttiferaceae
Clusiaceae
Marga : Hypericum
Garnicia
Calophyllum
Pentadesma
Mammea
Mesua
Jenis : Hypericum perforatum
Garcinia dulcis
Calophyllum
inophyllum
Pentadesma butyraceum
Mamea
Americana
Mesua ferrea
Perbedaan
taksonomi pada masa lampau (buku gembong) dan system APG III hanya pada divisi
yakni menjadi magnoliophyta, sedangkan bangsanya menjadi malphigiales. Pada APG
III clusiaceae masuk kedalam kelompok/clade eudicots, termasuk kedalam keluarga
fabids/fabaceae.
I.
MANFAAT
Keluarga
Clusaceae mempunyai manfaat ekonomi yang tinggi. Beberapa spesies seperti Mesua
ferrea dab Garcinia paucinervis mempunyai kayu yang keras. Beberapa spesies dari
Calophylum, Clusia Linnaeus, dan Garcinia memproduksi getah resin yang bernilai
ekonomis. Gamboge adalah hasil produksi dari Garcinia morella
Desrousseaux dan spesies lain. Garcinia mangostana dan Mammea
americana Linnaeus memproduksi buah-buahan yang biasa dikonsumsi. Spesies
lain seperti Calophyllum inophyllum dan Garcinia indica Choisy
memiliki biji yang dapat diambil minyaknya. Hypericum sangat penting dalam dunia pengobatan dan
horticultural. Beberapa spesies lain dapat bermanfaat sebagai obat-obatan,
pewarna, damar dan minyak esensial yang digunakan dalam kosmetik, serta
buah-buahan yang dapat dimakan.
KESIMPULAN
Clusiaceae kebanyakan
berupa pohon dan memiliki lateks atau getah berwarna. Bunga bisa tunggal maupun
majemuk. Buah dengan bentuk dan struktur yang bemacam-macam. Spesies yang
teeerkenal adalah Garcinia
mangostana (Manggis). Perbedaan taksonomi pada masa lampau (buku gembong) dan system APG
III hanya pada divisi yakni menjadi magnoliophyta, sedangkan bangsanya menjadi
malphigiales. Pada APG III clusiaceae masuk kedalam kelompok/clade eudicots,
termasuk kedalam keluarga fabids/fabaceae. Manfaat dari Clusiaceae beragam,
dari obat-obatan, pewarna, damar dan minyak esensial yang digunakan dalam
kosmetik, serta buah-buahan yang dapat dimakan.
No comments:
Post a Comment