Apakah migrasi itu?
Migrasi adalah perpindahan atau penyebaran satwa liar pada musim tertentu dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari makan atau berkembangbiak. Untuk benua yang memiliki lebih dari dua musim memiliki banyak satwa liar yang melakukan migrasi ketika terjadi perubahan musim maupun kondisi tempat tinggal mereka sehingga satwa liar yang tinggal di lokasi tersebut sulit untuk bertahan hidup karena sulitnya mencari makanan.
Migrasi adalah perpindahan atau penyebaran satwa liar pada musim tertentu dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari makan atau berkembangbiak. Untuk benua yang memiliki lebih dari dua musim memiliki banyak satwa liar yang melakukan migrasi ketika terjadi perubahan musim maupun kondisi tempat tinggal mereka sehingga satwa liar yang tinggal di lokasi tersebut sulit untuk bertahan hidup karena sulitnya mencari makanan.
Raptor yang ber-migrasi di dunia di perkirakan sekitar 183 jenis atau
setara dengan 62% raptor yang ada melakukan migrasi meninggalkan daerah
berbiaknya karena terjadi perubahan iklim lingkungan yang ekstrim. Pada
saat terjadi perubahan musim, raptor-raptor tersebut akan melakukan
migrasi atau berpindah ke daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia.
Rata-rata raptor yang melakukan migrasi ke indonesia adalah dari Benua
Utara dan Timur ke Indonesia pada musim dingin yaitu September hingga
November dan dari Selatan(Australia) pada musim panas.
Pola Migrasi
Bildstein 2006 mengelompokan pola migrasi ini menjadi 3(Tiga) kelompok yaitu
Bildstein 2006 mengelompokan pola migrasi ini menjadi 3(Tiga) kelompok yaitu
- Migrasi Penuh(Complete Mirants) dimana lebih dari 90% dari semua individu migrant meninggalkan Lokasi berbiak.
- Migrasi Tidak Lengkap(Partial Migrants) dimana kurang dari 90 % semua individu meninggalkan lokasi berbiak, dan
- Migrasi Lokal(Local migrants) yaitu pola pergerakanya disebabkan oleh perubahan lingkungan setempat dan tidak bisa diperkirakan sehingga kebiasaan migrasinya tidak teratur seperti dua pola sebelumnya.
Bagaimana cara Raptor ber-migrasi?
Pada umumnya waktu yang digunakan raptor untuk melakukan migrasi adalah di siang hari. Di siang hari kondisi thermal(panas bumi) yang keluar cukup bagus sehingga akan memudahkan raptor melakukan migrasi karena selain menggunakan sayap raptor juga mengandalkan kandungan thermal di udara yang akan mendorong mereka ke atas dan meluncur. Jalur yang digunakan raptor bermigrasi adalah dari utara ke selatan dan selatan ke utara. Lalu bagamana dengan jalur yang digunakan raptor itu bermigrasi?. Raptor yang melakukan migrasi akan menggunakan jalur migrasi yang mereka gunakan setiap musimnya.
Pada umumnya waktu yang digunakan raptor untuk melakukan migrasi adalah di siang hari. Di siang hari kondisi thermal(panas bumi) yang keluar cukup bagus sehingga akan memudahkan raptor melakukan migrasi karena selain menggunakan sayap raptor juga mengandalkan kandungan thermal di udara yang akan mendorong mereka ke atas dan meluncur. Jalur yang digunakan raptor bermigrasi adalah dari utara ke selatan dan selatan ke utara. Lalu bagamana dengan jalur yang digunakan raptor itu bermigrasi?. Raptor yang melakukan migrasi akan menggunakan jalur migrasi yang mereka gunakan setiap musimnya.
Selain itu, raptor yang bermigrasi juga menghindari selat atau laut yang
cuup panjang dan luas karena biasanya di selat maupun laut kandungan
thermal dan kondisi angin tidak menentu bisa berubah setiap waktu dan
itu akan menyulitkan raptor menuju daerah tujuannya.
Terus bagaimana cara mereka menggunakan kandungan thermal itu?..
Pada siang hari di bawah kondisi udara
yang panas akan naik meningkat. Dalam keadaan seperti itu biasanya
raptor akan melakukan soaring(berputar) ke atas dan membuat
lingkaran. Cara seperti itu akan dilakukan berulang-ulang dari satu
thermal ke thermal lain sampai ke lokasi yang akan di tuju.
sumber : raptorindonesia.org
No comments:
Post a Comment