Thursday, October 6, 2011

Berkebun P2KS mengundang keringatku ~

Kamis sore, selalu dan selamnya disemester ini aku harus berkebun alias kuliah P2KS. Wow, sebenarnya ikutan kuliah ini tuh karena bokap gue selalu nanyain dan minta bantuin beresin dan nanemin kebun dirumah. hmm

Kemaren bener-bener shok triple deh buat kelompok gue, dari awal kita berkebun dapet plot mengitari greenhouse (yang belum tau bentuknya, main yuk ke kampus B UNJ). Dengan plot sebesar itu, kami cukup kewalahan karena hanya bertiga kerjanya. Harusnya berempat, yaah keterbatasan orang jadi begini lah. Terus pas kemaren gue lagi cabut-cabut rumput liar, hampir aja selesai. Gue melihat ada pohon lengkeng dan dua pohon lainnya disampingnya. Latak ketiga pohon ini ada diluar plot kami, tapi lumayan dekat dengan plot. Karena daun kering dan rumputnya cukup mengganggu pemandangan, akhirnya guee tanya lah sama si asdos yang tidak lain adalah kak lana.

 

"kak, ini pohon siapa yang ngurusin? Sampahnya sama rumputnya udah tebel banget" tanya gue dengan keringat yang sudah bercucuran, tangan coklat, tumpukan rumput-rumput liar dan daun kering disampingku.

"Ya plot kalian juga lah, kan deketan" dengan muka cool dan bawa golok, siap motong ranting-ranting yang mengganggu.

Gue dengan muka pucat pasi, mata melotot dan keringat dingin. Gilaa plot gue tambah lebar aja jeenngg, ini mah berlipat-lipat dari plot yang lain.. hmmm


Terimalah nasib kita, terus pas gue lagi melanjutkan cabut-cabut rumput liar. Tangan gue ketusuk duri, sumpah sakit banget. mana tangan gue kotor banget. Ternyata pas gue liat dengan seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya *proklamasi* itu duri masuk ke dalam jempol gue, haduuhh jadi duri dalam daging nih. Hmm
Gue langsung cuci tangan, terus berusaha mengeluarkan itu duri, tapi ternyata sulit banget..
Nb : Sampe sekarang durinya belum keluar ni :(

Ya udah gue frustasi sama si duri dalam daging gue, gue lanjut cabut-cabut rumput liar. Setelah gue perhatikan ternyata rumput liarnya memenuhi hatiku *halah* banyak banget yaaa, hmmm
Terus nemu banyak pot di bawah pohon lengkeng, gue kasih ke daus aja. Bete aja, sebelahan tapi beda plotnya dua kali lipat. Beda plotnya dua kali lipat. *sengaja diulang biar kayak sinetron*

Terus lanjut lagi cabut-cabut rumput liar, nemu pohon alpukat. Hmm jadi laper *emang perut karung*
Alhasil kata si asdos bermuka cool dan suka bawa golok itu bilang, pohonnya kasih daus aja. hahaha emang enak tuh tetangga dapet banyak warisan dari gue. hmm biar banyak dah yang diurusin ama mereka.

Tapi semua ini akan indah jika kita ikhlas dan melihat hasilnya nanti. Tumbuh semua yaa pohon-pohonku yang mulai mengering..
Nona makan siri tumbuh yaa, kemaren baru sempet stek kamu :)
Jambu juga kemaren udah dicangkok, cepat keluar ya akarnya :)


NB : Ternyata mempertahankan itu lebih sulit dari pada memulainya dari awal loh, di plot gue udah banyak yang kering hampir mati. Dituntut buat mempertahankan tapi setiap harinya yang kita lihat mereka semakin layu dan mati. hiks.

Semoga plot-ku asri, hijau, pokoknya enak dilihat deh :)










No comments:

Post a Comment