Thursday, July 14, 2011

Perjalanan kelompok etnobotani2 part 4.


Perjalanan kami semakin berat, usiran halus itu menyakiti hati kami. Andai saja bisa berteriak. Haaah..
Karena kita sudah terlalu sering ditolak oleh warga yang berada di dalam rumah, maka kami mencari warga yang berada di luar rumah saja. Mungkin lebih mudah untuk ditanya. Sampai-sampai saat kami melewati sebuah rumah yang didepannya ada seorang ibu tua namun tidak kami hiraukan, kami sudah terlalu sakit hati. Namun saat VS dan RM tepat didepan sang ibu tua, sang ibu berbicara pada kami dengan nada yang cukup tinggi.
Ibu : hayu nyimpang tiheula..
VS dan RM yang tidak mengerti bahasa sunda berdiri mematung. Kami seperti malin kundang yang dikutuk menjadi batu. 


Dalam fikiran kami sang ibu tua itu memarahi kami karena nyolonong aja, ga permisi dulu lewat didepan dia. Lalu kami menatap sang mentor dan pendamping yang bisa berbahasa sunda.
VV dan DD : nuhun bu...
VS dan RM melongo dan berjalan sambil senyum kepada sang ibu tua. Saat langkah kami sudah mulai jauh dari sang ibu, VS dan RM bertanya apa yang dibilang sama si ibu itu.
VS : kak, tadi ibunya bilang apa si?
VV : itu disuru mampir dulu
RM : hah? Mampir?
DD : iya ibunya suruh kita masuk dulu.
VS : lah kirain ibunya marah kita lewat-lewat aja ga pake permisi dulu, hha
DD : engga kok, ini mah ibunya baik. Haha
Huaaaa lega banget dengernya, udah takut banget dimarahin sama ibu-ibu engga dikenal gitu. Huft...

No comments:

Post a Comment