Wednesday, January 5, 2022

Kamu

 





Sebelum ini, kamu setiap hari sama aku. Bernyanyi bersama, menari bahkan sering berlagak seperti artis papan atas. Sebelum ini,  kita hangat dan semua orang pasti tahu kalau kamu itu milikku. 

Sekarang kamu sudah disana.  Di layar televisi yang aku tonton setiap malam senin.  Kamu bernyanyi dengan baik, sangat baik.  Bukan hanya penonton yang suka sama kamu, juri yang duduk di depan kamu juga selalu memuji kamu. Kamu pasti bahagia sekali. Ini mimpi kamu. Akhirnya kamu menemukan titik pencapaian setelah berulang kali kita jatuh. 

Aku cukup di sini. Aku suka melihat kamu di layar itu. Kamu tetap hangat walau jauh. Kamu tetap seseorang yang aku miliki, kan? Aku masih hafal wangi parfum kamu.  Aku masih simpan semua tulisan "lirik gagal" kamu. Walau aku mulai pesimis, apakah kamu masih ingat?

"Alvin itu dek? Masuk final dia?" suara Mas Danar menyadarkan aku. Aku hanya mengangguk walau gemuruh di dalam diri belum hilang. "Gue bilang juga apa,  ngga usah komitmen sama musisi. Ujung-ujungnya lu ditinggal kan?" ucapan abangku memang benar. Kamu sudah meninggalkan aku. Kamu menyusun masa depanmu sendiri. 

Sekarang aku juga sendiri. Tak tahu harus memulai apa dan dari mana. Tapi apakah salah kalau aku masih mau disini?  Masih mau melihat kamu bernyanyi.  Masih mau menjaga memori kita. Aku tahu sekarang kamu sudah jauh diatas. Aku hanya ingin setia. Setidaknya hanya itu yang bisa aku banggakan dihadapan kamu nanti.  ☺️

#30haribercerita #30hbc22 #scrapbook @30haribercerita #30hbc2203



No comments:

Post a Comment