Tuesday, January 17, 2012

DUA CINTA



Menerima dua cinta dalam satu hati merupakan suatu boomerang besar. Meski sebagai wanita hanya bisa menunggu, namun ketika dua cinta yang ditunggu bagaimanakah?

***

“Aku masih sayang kamu” kata-kata itu meluncur halus dari mulut Andre. Kata-kata yang cukup membuatku membisu. Masih sayang? Aku pun begitu. Namun kalau untuk balikkan lagi? Masih ada hati kamu yang tertatih berjalan menghampiriku. Melempar senyum merupakan suatu tanda hormat untuknya, tak ku sangka membuatnya salah paham.

“Makasih Tia, kamu memang perempuan terbaik buat aku” segera dia memeluk tubuhku yang tak berdaya karena terkejut. Pasti dia mengira aku menerimanya kembali. Beberapa lama aku menikmati aroma tubuhnya yang khas, aku mulai ingin menjelaskan namun urung. Aku melihat matanya yang indah, sangat bahagia karena status “balikkan” ini.

***

Menjelang malam seperti biasa aku menghubungimu lewat pesan singkat.
“Rio, masa tadi Andre bilang masih sayang sama aku. Dan bodohnya kita jadi balikkan” Hampir setengah jam aku menunggu balasan dari kamu. Apa kamu sakit mendengar kata-kata ini? Ah, maafkan aku karena harus menyakitimu. Aku hanya ingin kamu tahu semua tentang aku.
“Wah selamat ya Tia” balsan yang sangat singkat darimu. Pasti kamu merasa sakit hati, aku yakin.

***

Hubunganku dengan Andre tidak seindah matanya saat menyandang status menjadi pacarku lagi. Perbedaan pendapat, perbedaan jadwal dan banyak perbedaan lain membuat hubungan ini terasa panas. Entahlah dia menyesal atau tidak yang pasti aku sangat menyesal.
“Andre, kita emang engga cocok. Kita putus aja yah.” Ucapku ke Andre. Andre sangat shock, ekspresi yang sangat wajar. Siapa sih yang engga kaget diputusin padahal baru balikkan kurang dari satu minggu? Dia hanya diam, aku pergi meninggalkan dia yang sedang di penuhi rasa terkejut.

Seperti merupakan kewajiban, aku mengirimi kamu pesan singkat lagi “Rio, aku putus lagi. Emang deh aku engga cocok banget sama dia. Berantem mulu”. Kali ini aku tak perlu menunggu setengah jam untuk mendapat balasan dari kamu. Tidak ada satu menit kamu segera membalas pesanku “wah sabar ya Tia, cepet banget”. Mulai lagi cerita aku ke kamu tentang perjalanan cintaku. Hampir semua kisah cintaku, aku ceritain ke kamu.

***

“Tia, aku tahu kita banyak perbedaan. Tapi aku engga bisa hidup tanpa kamu” pesan singkat mengejutkan di pagi hari. Pesan singkat datang dari Andre, padahal aku menunggu kamu menyatakan cinta ke aku. “Kamu yakin kita engga akan berantem lagi?” tanyaku pada Andre, karena Andre sebenarnya lelaki yang sangat baik hanya saja terlalu banyak perbedaan kita yang memacu perkelahian. Setelah banyak berkirim pesan singkat kami resmi balikkan lagi.
Kali ini aku tidak langsung mengirimimu pesan singkat, karena kita sudah berjanji akan ketemu siang ini. Wah pas banget aku lagi kangen sama kamu dan aku akan cerita lagi tentang Andre ke kamu.



***

Penampilan kamu kali ini beda banget, lebih cool. Kamu pakai topi, padahal biasanya percaya diri dengan rambut poni polem kamu. Kamu pakai kemeja, padahal kamu Cuma mau makan siang sama aku. Dan kamu seperti menyembunyikan sesuatu dibalik badanmu, pokoknya kamu beda banget deh.
“Tia, mau kah kamu menjadi pacarku?” kata kamu sambil memperlihatkan sesuatu dibalik badanmu. Setangkai bunga mawar putih tanda cinta suci. Apa kamu tahu kalau aku suka mawar putih? Ah Rio kamu snagat romantis. Tanpa banyak pikir aku menerima bunga mawar putih dari kamu.
“Eh..” aku terkejut. Aku tersadar bahwa tadi pagi aku sudah balikkan lagi sama Andre.
“Maaf Rio, kamu telat beberapa jam dari Andre” kataku kemudian. Kamu menunduk sudah tahu maksud tersembunyi dari perkataanku.
“Hmm tapi Rio, aku yakin kok kalau jodoh engga akan pergi kemana” kataku sambil menggenggam tangan kamu. Tangan kamu terasa sangat dingin. Kepalamu spontan menghadap ke arahku. Mata kamu sedikit berair.
“Sebenarnya aku sayang kamu. Mungkin kamu bisa nunggu aku” kataku lagi kemudian. Senyum terindah mengembang dari bibirmu. Pipimu merona dan ini merupakan hal terindah dalam hidup aku.

  ***

Meski ada dua cinta yang ditunggu, namun hati pasti mempunyai satu pilihan yang paling baik dari satu yang lainnya.

END


nb: cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama, karakter, dan lokasi itu hanya kebetulan. Enjoy reading :)

No comments:

Post a Comment