.
.
Ini hari pertama aku masuk sekolah baru. SMP Kharisma yang katanya favorit sekali. Aku masuk SMP ini karena mama, mama terlalu obsesi anaknya bisa masuk sekolah unggulan. Beruntung otakku lumayan juga, jadi bisa mengabulkan obsesi mama yang lumayan berat.
.
.
Sekolah baru dengan semua teman baru. Aku sama sekali tidak memiliki teman disini. Temanku di sekolah lama tidak ada yang tertarik sekolah disini, menurut mereka terlalu mahal dan saingannya berat. Menerima sekolah disini berarti menerima konsekuensi untuk mandiri dan belajar lebih giat.
.
.
"Hei, aku boleh duduk sama kamu?" sapa perempuan berponi rapi di depanku. "Oiya boleh, nama aku Bella" jawabku sambil memperkenalkan diri. Dia duduk dan tersenyum, "aku Anisa". Hari itu kami semua berkenalan. Ada juga yang main ke kelas lain menemui teman masa sekolah dasar. Hari yang bebas dan menyenangkan, mengenal banyak orang baru. .
.
"Hei, Bella ya?" lelaki tinggi dan putih itu tiba-tiba didepan mejaku. "I-iya." jawabku terbata. "Kamu cantik" dengan senyum kemudian dia keluar kelas. Astaga! Cowok gombal bikin kaget saja. Namun sejak saat itu, hari-hari aku berubah. Menjadi hari penuh dengan lelaki tinggi dan putih itu. Lelaki yang selalu mengikutiku kemanapun aku pergi.
.
Ini hari pertama aku masuk sekolah baru. SMP Kharisma yang katanya favorit sekali. Aku masuk SMP ini karena mama, mama terlalu obsesi anaknya bisa masuk sekolah unggulan. Beruntung otakku lumayan juga, jadi bisa mengabulkan obsesi mama yang lumayan berat.
.
.
Sekolah baru dengan semua teman baru. Aku sama sekali tidak memiliki teman disini. Temanku di sekolah lama tidak ada yang tertarik sekolah disini, menurut mereka terlalu mahal dan saingannya berat. Menerima sekolah disini berarti menerima konsekuensi untuk mandiri dan belajar lebih giat.
.
.
"Hei, aku boleh duduk sama kamu?" sapa perempuan berponi rapi di depanku. "Oiya boleh, nama aku Bella" jawabku sambil memperkenalkan diri. Dia duduk dan tersenyum, "aku Anisa". Hari itu kami semua berkenalan. Ada juga yang main ke kelas lain menemui teman masa sekolah dasar. Hari yang bebas dan menyenangkan, mengenal banyak orang baru. .
.
"Hei, Bella ya?" lelaki tinggi dan putih itu tiba-tiba didepan mejaku. "I-iya." jawabku terbata. "Kamu cantik" dengan senyum kemudian dia keluar kelas. Astaga! Cowok gombal bikin kaget saja. Namun sejak saat itu, hari-hari aku berubah. Menjadi hari penuh dengan lelaki tinggi dan putih itu. Lelaki yang selalu mengikutiku kemanapun aku pergi.
No comments:
Post a Comment