.
.
Hari pertama masuk SMU rasanya sama seperti kenaikan kelas saat SMP. Banyak wajah yang sudah aku kenal, hanya beberapa anak baru. Satu anak baru terlihat menonjol sekali hari ini. Namanya Randy. Dia tampak sibuk ingin berkenalan dengan semua anak yang di kelas. "Hei, kenalin gue Randy" sapanya ramah di depan mejaku. .
.
"Lu baru masuk yayasan ini ya? Heboh banget sih kenalan ke semua orang?" aku menyelidik. "Hehe lu orang lama ya? Bantuin gue dong" dia berbisik. "Bantuin apa?" aku makin penasaran. "Nanti pas pemilihan ketua kelas, suruh temen-temen pilih gue yak. Pliiisss" ia memohon. "Haah? Segitu pentingnya jadi ketua kelas?" aku terheran-heran. "Iya, bagi gue penting. Dari kelas 2 SMP gue pengen jadi ketua kelas tapi ngga jadi-jadi" ia memasang muka melas. "Oke deh, tapi kalo lu beneran kepilih, gue dapet apa nih?" aku merasa perlu mendapat imbalan. "Gampang, nanti gue traktir" jawabnya sambil berlalu. .
.
Bukan hal yang sulit menghipnotis semua teman sekelas untuk memilih Randy. Hampir semua yang ada di kelas ini aku kenal. Sedikit saja kampanye yang aku galakkan, nama Randy dengan cepat mendapat perolehan vote terbanyak.
.
Hari pertama masuk SMU rasanya sama seperti kenaikan kelas saat SMP. Banyak wajah yang sudah aku kenal, hanya beberapa anak baru. Satu anak baru terlihat menonjol sekali hari ini. Namanya Randy. Dia tampak sibuk ingin berkenalan dengan semua anak yang di kelas. "Hei, kenalin gue Randy" sapanya ramah di depan mejaku. .
.
"Lu baru masuk yayasan ini ya? Heboh banget sih kenalan ke semua orang?" aku menyelidik. "Hehe lu orang lama ya? Bantuin gue dong" dia berbisik. "Bantuin apa?" aku makin penasaran. "Nanti pas pemilihan ketua kelas, suruh temen-temen pilih gue yak. Pliiisss" ia memohon. "Haah? Segitu pentingnya jadi ketua kelas?" aku terheran-heran. "Iya, bagi gue penting. Dari kelas 2 SMP gue pengen jadi ketua kelas tapi ngga jadi-jadi" ia memasang muka melas. "Oke deh, tapi kalo lu beneran kepilih, gue dapet apa nih?" aku merasa perlu mendapat imbalan. "Gampang, nanti gue traktir" jawabnya sambil berlalu. .
.
Bukan hal yang sulit menghipnotis semua teman sekelas untuk memilih Randy. Hampir semua yang ada di kelas ini aku kenal. Sedikit saja kampanye yang aku galakkan, nama Randy dengan cepat mendapat perolehan vote terbanyak.
No comments:
Post a Comment