-Rejeki itu dari Allah, bukan dari pembeli-
Menjadi pedagang online seperti saya banyak sekali suka dan duka yang di alami. Naik dan turun pemasukan sudah pasti di hadapi dengan sabar dan ikhlas.
"Mba, topi ini harganya berapa ya?"
Chat pembeli yang selalu mengundang senyum di bibirku. Setiap produk yang aku posting di instagram @cuilopi sudah jelas harganya, namun masih saja ada yang bertanya. Marah? Tentu tidak, aku jawab mereka dengan sabar.
"Kirim ke Bekasi ongkirnya berapa?"
Saat ada yang bertanya seperti ini otomatis aku harus melihat daftar ongkir. Setelah di jawab pun mereka akan bertanya "Ngga bisa gratis ongkir ka?" Ya kalau saya yang punya jasa pengiriman mungkin saya bisa mengusahakannya 🤗
"Mahal banget, diskon dong!"
Kalimat ini lebih sering aku dapat justru dari pembeli yang aku kenal. Kadang aku bingung harus menjawab apa, karena kalau di diskon maka aku tak dapat untung 😂 Menjelaskan kepada orang yang aku kenal justru lebih sulit daripada kepada orang yang tidak aku kenal.
"Bagaimana kak? Jadi order?"
Setelah lama di beri pertanyaan akhirnya aku yang bertanya. Memperjelas status ini penting, karena aku tidak suka pertanyaan-pertanyaan tadi tidak ada ujungnya.
"Maaf ka, nanti dulu"
Jawaban terakhir dari pembeli. Aku hanya tersenyum dan saatnya mengingat kalimat saktiku
-Rejeki itu dari Allah, bukan dari pembeli-
@30haribercerita #30haribercerita #30HBC2024 #30HBC20mantra
No comments:
Post a Comment