"Gue minta maaf" Gwen menatap Bastian yang masih bisu. Gwen merasa bersalah. Ia selama ini tidak percaya pada Bastian sampai Bastian harus bertanggung jawab atas sesuatu yang tidak pernah ia lakukan. "Andai aja lu selalu percaya gue" Bastian menatap kosong kursi-kursi di hadapannya. Gwen memegang tangan Bastian lembut. "Jujur waktu itu gue kecewa banget, gue sampai ngga mikir bahwa lu ngga mungkin ngelakuin itu" Gwen mencoba menguatkan Bastian. "Lu percaya?" kali ini mata Bastian lekat menatap Gwen. "Gue percaya, dulu kan lu nganter gue pulang tengah malem dan tidak terjadi apa-apa" Gwen memberi senyuman manisnya. "Sebenarnya malam itu terjadi apa-apa" Bastian masih menatap Gwen. "Maksudnya?" Gwen jadi tidak dapat berpikir jernih karena di tatap lekat oleh Bastian. "Hati gue udah milih lu sejak malam itu" Bastian akhirnya mampu mengungkapkan yang sejak lama ia simpan. Gwen mematung.
***
Dua bulan proses perceraian Bastian dan Rere akhirnya selesai. Mereka bersalaman tanda damai, mereka memilih untuk saling memaafkan dan berteman baik. "Maaf untuk semuanya ya Bas" Rere masih menggenggam tangan Bastian. Bastian tersenyum ramah sambil mengangguk. "Gue juga minta maaf, banyak salah" kali ini Bastian menunduk. Ia merasa amat bersalah pada Rere. Rere hanya tersenyum dan berpamitan.
Gwen menghilang semenjak Bastian mengungkapkan isi hatinya. Kini Bastian sudah berada di depan rumah Gwen namun ia masih belum berani untuk masuk. "Bastian?" Gwen tiba-tiba saja sudah ada di hadapan Bastian. Bastian amat terkejut sampai tidak berkata apa-apa. "Hmm kebetulan lu ada disini, mau nemenin gue kondangan ngga?" Gwen mengajak Bastian. Bastian masih mematung. Gwen menatap tajam wajah Bastian sampai akhirnya Bastian mengangguk.
No comments:
Post a Comment