Sebulan kemudian Bastian dan Rere melangsungkan pernikahan. Gwen sakit, namun ia tetap hadir demi sahabatnya. "Gwen, kamu datang nak? Maafkan kesalahan Tian sama kamu. Maafkan Ibu juga ya, Gwen" Ibu merangkul Gwen erat. Gwen tak mampu menahan air matanya. Ia sangat sayang dengan Ibu. Ia tahu bahwa Ibu kecewa dengan apa yang terjadi pada Bastian.
"Gwen, tolong temani Ibu. Ayah Tian sedang di Batam, beliau tidak bisa meninggalkan proyeknya. Ibu sendirian, Nak" Ibu memegang tangan Gwen erat. Gwen hanya bisa mengangguk dengan semua permintaan Ibu. Bastian sedih bukan main melihat Ibu yang sedang kecewa. Bastian tahu betul, bahwa hanya Gwen yang Ibu inginkan untuk menjadi istri Bastian. Ibu tidak pernah merestui kehadiran Rere.
Rere harusnya merasa bahagia karena kini Bastian telah utuh menjadi miliknya. Sayangnya Rere bukan wanita bodoh, ia bisa melihat raut wajah Ibu yang tidak suka pada dirinya. Rere juga teramat tahu, Bastian menikah dengannya hanya karena terpaksa. Bastian tidak pernah menganggap Rere ada di sampingnya.
No comments:
Post a Comment