Jakarta siang hari, Rere sedang kesal karena kekasihnya tidak dapat di hubungi sedangkan dia sudah menunggu hampir satu jam. Siang ini mereka sudah berjanji akan mengunjungi acara pernikahan salah satu teman dekat Rere. "Bas, kamu dimana? Kita telat loh" chat dari Rere yang di ketik secara kesal. Sudah puluhan telpon darinya yang di abaikan oleh Bastian.
Rere memutuskan untuk menelpon rumah Bastian. "Bastian tadi pagi pergi buru-buru, Ibu ngga sempet nanya" jawaban Ibu jujur. Rere semakin kesal dan memutuskan untuk menghadiri pernikahan teman dekatnya sendirian. Seharian mood Rere sedang tidak baik, sampai Ia harus pulang cepat dari seharusnya. Teman-teman Rere saling bertanya-tanya, ada apa hingga Rere yang biasanya periang menjadi pemurung.
***
Di Jogja malam hari, Bastian dan Gwen menikmati jalanan yang sepi. "Lu mau tidur dimana? Apa mau langsung balik?" suara Gwen memecah kesunyian. Sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang hendak Gwen pertanyakan, namun ia lebih memilih memendamnya. "Langsung balik aja kali ya, gue belum ijin sama Ibu" Bastian menjawab sebisanya. Bastian masih belum ingat dengan janjinya pada Rere. "Lu ngga capek bolak-balik naik motor?" Gwen berhenti sebentar untuk memastikan. "Capek sih, abis kosan lu ngga bisa nampung gue nginep sih" Bastian meledek. Gwen malah menyerang Bastian dengan pukulan bertubi-tubi yang membuat Bastian melancarkan jurus kaki seribu. "Otak mesum loooo" teriak Gwen sambil mengejar Bastian yang sudah lari auh di depannya.
No comments:
Post a Comment