Mei 2010
Heiii Dira, apa kabar
kamu disana? Sudah lama sekali tidak bisa SMSan sama kamu. Kenapa sih kita jadi
seperti ini Dir? Padahal aku senang setiap kali berbagi cerita dengan kamu. Begadang
sampai malam hanya untuk mendiskusikan bola. Bahkan kamu adalah pendengar yang
baik saat aku butuh didengar. Jujur ya, aku kangen banget Dir sama kamu.
Juni 2010
Dira, kamu tahu tidak? Ternyata
Bagus sahabatku yang ganteng itu *hueks* juga sependapat sama kamu. Kalian janjian
ya? Ah! Kan kalian tidak saling kenal. Kenapa jadi begini semuanya? Lalu aku
bisa curhat sama siapa Dir? Kamu membuatku galau. Bahkan sahabatku juga harus
berpihak pada kamu. Kasihan sekali aku ya Dir. Tidak akan ada orang bernama Verdi
seperti sekarang ini tanpa manusia-manusia seperti kalian. Sayang sekali aku
harus memilih untuk tidak ikut dengan pikiran-pikiran buruk kalian. Apakah aku
egois? Mungkin sih, sepertinya memang cinta yang membuatku menjadi buta seperti
ini. Maaf Dir, kamu juga pasti mengerti mengapa aku melakukan ini kan?
Juli 2010
Dira, aku sudah hampir 2
bulan nih jadian sama Julia. Apakah kamu dan Bagus masih belum setuju? Julia
sangat manis Dir, sama sekali tidak seperti yang kamu katakan. Mungkin kamu
hanya cemburu buta. Maaf Dir, bukan maksud untuk mengungkit itu lagi. Tapi aku
sangat menghargai perasaanmu itu ke aku kok. Meski aku tak mampu membalas. Namun
kehadiran kamu ternyata aku butuhkan. Andai saja kamu mau aku jadikan adik,
maka rasa sayangku akan mengalir untukmu. Baiklah, aku tahu kamu sangat tidak
rela melihat aku dengan Julia. Bukalah matamu Dira, demi aku. Lihatlah Julia
dengan kelembutan hatinya. Dia sangat baik. Dia juga humoris loh kayak kamu
Dir, aku sering sekali tertawa sampai tidak berhenti kalau sudah ngobrol sama
dia. Julia memang telah membiusku dengan aroma asmara Dir, aku sangat
mencintainya. Sekarang aku mendapat pengganti kamu, setiap malam aku begadang
bareng Julia. Sering kali kami SMSan sampai hampir pagi, bedanya kalo aku SMSan
sama kamu pasti aku yang ketiduran. Tapi kalo sama Julia, dia yang tidur
duluan. Rasanya sangat tidak enak yah. Menunggu balasan SMS sedangkan yang
ditunggu malah sedang terbang di alam mimpi. Ternyata kamu sangat sabar
menghadapi aku Dir, doakan aku sabar untuk menghadapi Julia yah. Oh iya Dir,
aku sempet lihat Facebook kamu, status kamu kok begitu? “Topengnya akan terbuka”
itu status untuk siapa Dir? Bukan untuk Julia kan? Kamu salah Dir kalau bilang
dia pakai topeng, dia itu tulus banget kok. Aku merasa seperti raja setiap
bersama dia. Aku benar-benar dimabuk kepayang Dir. Ah! Andai kamu juga bisa
merasakan ini Dir.
Agustus 2010
Dira, Bagus sepertinya
benar-benar marah nih. Apa aku salah ya? Jadi kemarin Julia dijemput oleh
laki-laki. Dia bilang sih tetangganya yang kebetulan ketemu. Tapi Bagus melihat
mereka, menurut Bagus mereka lebih dari sekedar teman. Tapi aku tidak percaya
Dir. Masa iya Julia selingkuhin aku? Memangnya aku salah apa? Tidak mungkin kan
Julia setega itu sama aku Dir? Menurut kamu gimana? Aku sudah beranikan diri
bertanya langsung ke Julia. Tapi Julia bilang mereka tidak mesra kok, biasa
aja. Bagus sensi banget deh sama Julia, apa jangan-jangan malah Bagus sendiri
yang suka sama Julia? Aduh Dira aku bingung banget. Kenapa semuanya jadi
begini. Sepertinya karma untuk aku mulai berjalan Dir. Akibat menyakiti kamu
dulu. Aku minta maaf Dir, kamu jangan sakit hati ya. Aku takut karma yang
datang ke aku lebih parah.
September 2010
Dira, Bagus sudah mau
berteman lagi sama aku. Tapi dia tidak mau aku ajak berbicara tentang Julia. Dan
kalau aku sama Julia dia tidak mau ikutan. Sepi juga deh kalo aku lagi sama
Julia dan teman-temannya, aku cengo Dir. Apa yang mereka bicarakan aku engga
ngerti. Tapi Julia itu sangat pengertian Dir, dia selalu menjelaskan setiap
kali muka aku bete karena engga ngerti. Kadang temen-temennya juga diajak
ngobrol yang topik pembicaraannya aku mengerti. Dir, apakah kamu sudah bisa
melihat Julia yang sebenarnya? Julia sangat baik Dir, dia memang cocok sama aku
kok. Dia tidak jahat Dir, aku bisa janji deh. Oh iya kemarin aku jalan sama
Julia ke daerah jakarta pusat, lewat depan rumahmu engga ya Dir? Andai aja aku
tahu letak rumah kamu, pasti aku mampir deh. Dir, doakan aku ya, besok aku ada
ujian akuntansi. Haduh malam ini mesti belajar keras nih, tapi badanku lelah
banget. Seharian keliling jakarta bareng Julia. Dia itu seperti pelangi aku
Dir, selalu memberi warna yang berbeda distiap harinya. Indah banget Dir. Malam
ini kami janji engga SMSan atau telponan karena aku besok ujian. Dir, lihatlah
kebaikan hati Julia. Jangan benci dia ya Dir, orang seperti dia tidak pantas
dibenci. Tadi dia juga sempat menangis Dir, ada temannya yang menggunjing dia. Ada
yang bilang kalau Julia wanita murahan. Aku sangat geram mendengarnya Dir,
bagaimana orang itu bisa melihat Julia murahan? Jelas sekali kalau Julai itu
anak yang tahu sopan santun. Ibunya juga bilang kalau Julia itu anak yang
sangat nurut. Membingungkan sekali Dir, kenapa semua orang seolah membenci
Julia? Kasihan pelangiku..
Oktober 2010
Dira, kamu sudah move on
dari aku? Wah andai aja aku bisa mengucapkan selamat ke kamu. Siapa lelaki
beruntung itu Dir? Pasti tampan seperti aku lah ya? Haha. Jadi aku benar-benar
sudah tidak ada dalam fikiran kamu ya Dir? Kamu itu adik terbaik aku Dir. Andai saja dulu kamu tidak
batu. Kita masih bisa bergembira besama sampai saat ini. Semoga lelaki itu bisa
membuat kamu bahagia terus ya Dir, kalau dia menyakitimu bilang aku. Aku dengan
sengat senang hati menghajar dia. Kamu itu anak baik, tidak layak disakiti. Hmm
jadi ingat lagi, maaf ya Dir aku menyakitimu
Sudah ah kita bahas yang
lain, kamu tahu tidak Dir? Sekarang Julia sering murung. Ada apa ya? Sepertinya
sesuatu yang hebat telah menimpa dia. Aku sendiri bingung Dir. Bahkan kemarin
Julia sempat minta putus sama aku. Dunia seolah gelap Dir. Untung saja Julia
masih mau aku paksa balik lagi. Aku hampir gila Dir jika dia juga harus pergi
meninggalkan aku. Ada apa dengan Julia ya Dir? Kamu kan perempuan sama seperti
Julia. Pasti kamu tahu dia kenapa? Bantu aku Dir..
November 2010
Dirraaaa.. tadi aku
melihat kamu. Kamu melihat aku engga sih? Kok engga mau nengok ke arah aku? Karena
ada Julia ya Dir? Tadi Julia juga melihat kamu loh Dir, dia jadi murung karena
kamu seperti tidak mau sama sekali melihat kami. Dia merasa karena dia aku jadi
tidak punya teman. Dia berhati mulia sekali kan Dir? Andai kamu tadi mendengar
ucapannya Dir, dia sangat merasa bersalah padahal dia sama sekali tidak
bersalah. Semakin hari dia semakin murung Dir, aku bingung. Apa yang harus aku
lakukan ya Dir? Padahala hampir setiap hari aku bersamanya. Apa dia bosan
padaku ya Dir? Ah aku sangat bingung Dir. Aku ingin Julia yang dulu. Julia yang
sangat aku sayangi Dir. Julia yang ceria. Julia yang ceplas-ceplos dan sering
melakukan hal-hal yang aneh. Kemana julia yang dulu? Aku terlalu frustasi
memikirkan ini Dir, tugas-tugasku terbengkalai semua Dir, malah Bagus sudah
tidak mau lagi membantuku. Dia selalu memamrahiku Dir. “Pacaran mulu sih
pikiran lo Ver.” Sepertinya Bagus beneran iri dengan aku Dir. Raut wajahnya
sangat merah legam setiap memarahiku. “Sadar dong Verdy, lu bukan anak ABG lagi
yang harus terbuai sama cinta monyet” sedalam apapun perkataan Bagus, aku hanya
bisa tersenyum. Karena aku yakin suatu saat nanti Bagus akan mengetahui
bagaimana rasanya jadi aku. Mencintai seseorang yang tidak disukai oleh
teman-temannya. Semoga kamu tidak mengalami nasib buruk seperti aku ya Dir.
Desember 2010
Dira, aku mau menagis. Apakah
boleh seorang lelaki sepertiku menangis? Aku tidak kuat Dir, aku tidak menyangka
kalau Julia berselingkuh dibelakang aku. Pantas saja belakangan ini dia malas
aku antar jemput. Aku salah apa Dir? Kenapa Julia sangat tega kepadaku? Apakah aku
tidak layak untuk dicintai? Aku bingung sekali Dir. Aku tidak tahu lagi harus
menumpahkan rasa sakit ini kemana? Aku tahu kamu dan Bagus pasti sedang tertawa
kan? Pasti kalian senang melihatku seperti ini. Pasti kalian akan bilang “Akhirnya
Verdi sadar juga” iya kan? Aku sangat bingung. Aku tidak mampu berfikir lagi
Dir.
Januari 2011
Selamat tahun baru Dira.
Semoga apa yang kamu harapkan tercapai pada tahun ini ya. Aku balikan lagi Dir
sama Julia. Dia menangis di depan rumahku. Sungguh aku tidak tega. Dan rasa
cintaku yang sangat besar juga tak mampu dibendung. Aku masih sangat mencintai
dia Dir. Kamu pasti tahu bagaimana rasanya menyimpan perasaan cinta kan? Dia pasti
kemarin hanya khilaf. Namanya juga manusia pasti ada salahnya Dir. Kamu jangan
menganggap aku bodoh ya Dir. Aku ini hanya ingin memberi kesempatan kedua. Aku yakin
setelah ini Julia tidak akan selingkuh lagi kok
Februari 2011
Dira, terima kasih kamu
telah menjauh dan membuatku tersadar secara perlahan. Aku memang bodoh. Dan Bagus
juga akan bilang seperti itu padaku. Terlalu lama aku menyadari kebusukan ini. Aku
memang bodoh Dir. Aku tahu aku memang pantas tidak memiliki teman seperti ini. Karena
aku hanya umurnya saja yang dewasa tapi fikiran dan hatiku masih seperti anak
ABG. Sekarang aku hanya bisa menyesal Dir. Menyesal telah tuli akan semua
ucapanmu dulu. Menyesal telah buta akan penjelasan Bagus. Aku sadar bagaimana
kalian membenciku sekarang. Aku sadar aku memang pantas dibenci. Aku sudah
putus sama Julia dan tidak akan kembali lagi. Karena semua kebusukan dia sudah
terlihat. Dia selalu selingkuh dibelakang aku. Bahkan sejak pertama kali kita
jadian. Kamu boleh mentertawakan aku kok Dir. Aku tahu betapa bodahnya aku
karena baru sadar sekarang. Dan aku juga sangat tidak menyangka. Julia hamil
Dir. Dia sedang mengandung anak dari selingkuhannya itu. Aku tidak menyangka
Julia seperti itu dibalik manis wajahnya. Aku menyesal membiarkanmu pergi Dir
*surat-surat
yang hanya ditaruh di kotak dalam kamar Verdi. Tidak pernah dibalas oleh Dira
karena memang surat ini tidak pernah dikirim oleh Verdi*
hahaha. 4 jempol buat cerpen lu yang ini :D
ReplyDeletewah bau jempol dong. haha
ReplyDelete